Perkembangan Telekomunikasi

Sistem Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah penyampaian informasi dari pengirim (transmitter) ke penerima (receiver). Di dalam komunikasi terdapat beberapa komponen yaitu : sumber informasi, terminal dan media/ jalur transmisi. Dimana pada terminal dibedakan atas pengirim (transmitter) dan penerima (receiver). Sedangkan pada media/jalur transmisi dibedakan atas media fisik disebut wireline seperti kabel dan fiber optik, dan media non-fisik disebut wireless menggunakan udara bebas (gelombang radio) sebagai media penghantar, seperti satelit.

Komunikasi jaringan kabel memiliki berbagai karakteristik yaitu : mobilitas pengguna terbatas (dibatasi oleh panjang kawat/kabel), kapasitas sistem kecil (kecuali fiber optik) dan ekspansi sistem (memungkinkan untuk pendirian BTS lebih mudah) memiliki kendala karena kondisi alam dan teknologi.
Untuk mengatasi keterbatasan komunikasi jaringan kabel maka dikembangkan komunikasi nirkabel (seluler). Komunikasi seluler memiliki karakteristik : mobilitas pengguna tidak terbatas (pembatasnya daerah jangkauan dan sistem), kapasitas sistem relatif besar dan mudah diekspansi (ekspansi disini maksudnya adalah suatu area yang mudah digunakan untuk penempatan dan pengaturan BTS-BTS).
Komunikasi sistem seluler dibedakan atas komunikasi sistem konvensional dan seluler modern.
Sistem konvensional adalah system komunikasi yang dirancang untuk dapat mencakup area seluas mungkin. Dengan menggunakan daya maksimum dengan tower yang setinggi mungkin (selama masih diizinkan oleh pihak regulaor). Frekuensi yang sama tidak dapat digunakan lagi, sampai suatu batas area dimana jika digunakan tidak terjadi interfernsi dengan frekuensi yang sama.
Sistem konvensional memiliki karakteristik : daerah jangkauan luas, daya yang digunakan besar, kapasitas sistem masih rendah, modulasi analog berupa Frekuensi Modulasi (FM) sehingga memerlukan bandwidth yang besar,digunakan untuk suara dan belum menggunakan handoff (handoff adalah proses perubahan frekuensi secara otomatis saat pengguna terminal bergerak memasuki daerah operasi frekuensi atau sel yang berbeda sehingga pengguna dapat terus berlangsung dalam daerah frekuensi operasi yang baru tanpa proses pembangunan hubungan ulang).

Sistem konvensional walaupun secara ekonomi dan teknologi belum menguntungkan, tetapi telah membangkitkan penelitian untuk mengembangkan sistem komunikasi seluler yang lebih baik (sistem modern).
Komunikasi seluler modern berbeda dengan komunikasi sistem konvensional. Prinsip penggunaan kanal secara efisien, dengan cara menggunakan daya pancar yang kecil, agar memungkinkan frekuensi yang sama dapat digunakan pada jarak yang lebih pendek. Memaksimalkan beberapa kali penggunaan kanal pada suatu area merupakan kunci terhadap rancangan sistem seluler yang efisien.
Komunikasi seluler modern memiliki karakteristik : alokasi bandwidth kecil, efisiensi pemakaian frekuensi tinggi karena penggunaan frequency reuse (penggunaan frekuensi yang sama pada sel yang berbeda), menggunakan modulasi digital, kapasitas sistem besar, daerah pelayanan dibagi atas daerah-daerah kecil yang disebut sel, daya yang dipergunakan kecil, memiliki handoff (handoff adalah proses perubahan frekuensi secara otomatis saat pengguna terminal bergerak memasuki daerah operasi frekuensi atau sel yang berbeda sehingga pengguna dapat terus berlangsung dalam daerah frekuensi operasi yang baru tanpa proses pembangunan hubungan ulang), efsiensi kanal tinggi karena menggunakan metode akses jamak seperti Frequency Division Multiple Access (FDMA), Time Division Multiple Access (TDMA), dan Code Division Multiple Access (CDMA, terhubung ke PSTN.

MSC ini yang akan menghubungkan sistem seluler dengan sistem jaringan kabel PSTN atau sebaliknya. Dengan adanya kemampuan berhubungan dengan komunikasi jaringan kabel yang telah ada menjadikan sistem seluler mendukung perkembangan komunikasi global di masa mendatang.
Kemajuan yang dicapai dari teknologi pendukung komunikasi seluler menjadikan pekembangan peralatan komunikasi seluler memiliki kecenderungan perkembangan :
a. Peralatan menjadi lebih kompak
b. Penampilan menjadi lebih baik
c. Kapasitas lebih besar
d. Kualitas informasi yang diterima lebih baik

2.2 Global System for Mobilecommunications (GSM)
Global System for Mobilecommunications (GSM) merupakan teknologi yang dapat mentransmisikan suara dan data, namun bit rate-nya masih kecil yaitu sekitar 9,6 kbps untuk data dan 13 kbps untuk suara, menggunakan teknologi circuit switch, artinya pembagian kanal dimana setiap satu kanal itu mutlak dimiliki oleh satu pengguna.

2.2.1 Konfigurasi Jaringan GSM
Komponen Jaringan GSM
Komponen jaringan GSM terdiri dari :
1. Mobile Station (MS)
Terdiri dari mobile telepon. MS dilegkpi sebuah smartcard yang dikenal dengan SIM (Subscriber Identity Module) yang berisi nomor identitas pelanggan.
2. Base Station System (BSS)
Merupakan bagian dari jaringan yang menyediakan interkoneksi dari MS ke peralatan dasar switching.
BSS terdiri dari tiga perangkat yaitu :
a. Base Station Controller (BSC)
BSC membawahi satu atau lebih BTS serta mengatur trafik yang datang dan pergi dari BSC menuju MSC atau BTS. BSC juga mengatur manajemen sumber radio dalam pemberian frekuensi untuk setiap BTS dan mengatur handover.
b. Base Transceiver Station (BTS)
BTS merupakan perangkat pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada MS. Dalam BTS terdapat kanal trafik yang digunakan untuk komunikasi. Transcoder (XCDR)
Transcoder berfungsi untuk translasi MSC dari 64 kbps menjadi 16 kbps dan juga untuk efisiensi kanal trafik.
3. Network Switching System (NSS)
Berfungsi sebagai switching pada jaringan GSM, manajemen jaringan dan sebagai interface anatara jaringan GSM dengan jaringan lainnya.
Komponen NSS pada jaringan GSM terdiri dari
a) Mobile Switching Center (MSC)
MSC didesain sebagai switch ISDN (Integrated Service Digital Network) yang dimodifikasi agar berfungsi untuk jaringan seluler.MSC juga dapat menghubungkan jaringan seluler dengan jaringan fixed.
b) Home Location Register (HLR)
HLR merupakan database yang berisi data-data pelanggan yang tetap. Data-data tersebut antara lain : layanan pelanggan, service tambahan serta informasi mengenai lokasi pelanggan yang paling akhir (update).
c) Visitor Location Register (VLR)
VLR merupakan database yang berisi informasi sementara mengenai pelanggan terutama mengenai lokasi dari pelanggan pada cakupan area jaringan.
d) Authentication Center (AuC)
AuC berisi database yang menyimpan informasi rahasia yang disimpan dalam bentuk format kode. AuC digunakan untuk mengontrol penggunaan jaringan yang sah dan mencegah pelanggan yang melakukan kecurangan.
e) Equipment Identity Register (EIR)
Merupakan database terpusat yang berfungsi untuk validasi International Mobile Equipment Identity (IMEI).
f) Inter Working Function (IWF)
Berfungsi sebagai interface antara jaringan GSM dengan jaringan ISDN.
g) Echo Canceller
Digunakan untuk sambungan dengan PSTN, berfungsi untuk mengurangi gempa.
4. Operasi dan Pemeliharaan Sistem
Bagian ini mengijinkan network provider untuk membentuk dan memelihara jaringan dar lokasi sentral.
a. Operation and Maintenance Centre (OMC)
OMC sebagai pusat pengontrolan operasi dan pemeliharaan jaringan. Fungsi utamanya mengawasi alarm perangkat dan perbaikan terhadap kesalahan operasi.
b. Network Management Centre (NMC)
Berfungsi untuk pengontrolan operasi dan pemeliharaan jaringan yang lebih besar dari OMC.

2.3 Digital Celluler System (DCS) 1800
Digital Celluler System (DCS) 1800 merupakan sistem turunan dari standar GSM (Global System for Mobilecommunications) yang dikembangkan oleh ETSI (European Telecommunications Standard Institute). DCS 1800 mempunyai bandwidth frekuensi sebesar 75 MHz atau 374 carrier, sehingga kapasitas traffiknya tiga kali lebih tinggi dari jaringan seluler sebelumnya. Apabila ditinjau dari segi arsitektural, DCS 1800 sama persis dengan GSM 900, seperti pada aplikasinya juga sama persis dengan GSM hanya perbedaan yang jelas nampak adalah dalam hal penggunaan range frekuensi sebagai kanal fisiknya saja.

Pos ini dipublikasikan di Tak Berkategori. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar